PASANGAN
Assalammuallaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Pembaca atau pengujung blogspot. Com berbahagia, tujuk utama kali ini adalah pernikahan. Urusan pernikahan adalah sebuah soal yang sangat akrap di telinga kita, bagian dari kehidupan kita, juga menuntut kesediaan kita untuk mepertajam pemahaman dan kedewasaan dalam menjalaninya.
Dalam konteks umum dewasa ini, pernikahan bukan saja mem punyai aspek interaksi suwami-istri, perepuan-pria atau aspek keluarga, melainkan juga aspek lain dalam kontes rumah tangga sebagai kesatuan ekonomi di saping itu, bagi kita muslimah yang lahir dan di bebaskan di tengah keragaman sejarah suku-suku bangsa di endonesia, kita tentu sangat paham bahwa pernikahan juga umumnya mempunyai dimensi adat-istiadat dankultural yang kental, krsatuan keluarga atau rumah tangga,jugak hadir di tengah kehidupan bermasayarakat yang memp unyai dinamikanya sendiri.
Pertemuan dua orang dalam sebuah pernikahan bukanlah sebuah pernikahan bukanlah sebuah peristiwa sekali sadi melainkan sebuah peroses yang dinamis dan membutuhkan penyesuaian terus menerus dari pelakunya.ketika pernikahan membuahkan anak tujuan yang hendak dicapai oleh sang pasangan pun mengembang mencakup peroses interaksi orang tua dengan anak, yang tidak kalah pentingnya dengan apa-apa yang menyakut hubungan istri-suami.
Bagai mana pasangan suami-istri dapat memenuhi berbagai syarat yang dituntut dari pranata yang sangat penting ini? Di saping cerita yang mengandung teladan, di sekitar kita bertebaran berbagai contoh persoalan yang muncul justru setelah pernikahan berlangsung. Alhamdulillah, kita memang selalu dapat merujuk pada panduan islam mengenai pernikahan, hususnya panduan bagi kita muslimah, meskipun,demikian
aturan dan norma bukan segala-galanya bagi peroses panjang yang di mulai dengan ikrar pernikahan tersebut.
Pernikahan kembali pada unsur pelakunya, bukan lah sebuah penyatuan dari dua pribadi menjadi satu melaikan sebuah kesepakatan yang membutuhkan penyesuaian dan pembaruan dari kedua pelakunya.Bukan sekali dua kali, tetapi terus menerus, seluruh perkebangan kepribadian dari sang suami atau sang istri sejak masakanak-kanak mereka akan terus mengalami adaprasi dan mungkin pendewasaan setelah berada dalam ikatan pernikahanbegitu pula sebaliknya,ketika proses menjadi diri sendiri yang sejati itu terhenti karena satu dan lain hal, pernikahan menjadi jerat, bukan tempat yang mentemkan dan nyaman utuk didiami.
Sebaik-baik nasehat pernikahan adalah peringatan dan proses saling mengigatkan yang di lakukan di sepanjang perjalanan oleh pelakunya, komunikasi tentu merupakan syaratawalnya, namun komuni kasi yang baik dan santun belum tentu menyentuh soal-soal yang harus di ubah, bukan saja dikemukakan, sama seperti bagaimana nasehat pernikahandi awal perjalanan, proses saling menegur dan nengingat kan tersebut hanya mungkin mencapai kesadaran apabila ada kesediaan untuk membuka hati untuk kritik dan evalu asi. Insya allah, ketika suwami di beri kekuatan untuk menjadi yang terbaik dalamurusan yang mulai ini, aamiin yarobbal alamin,
Wasalammualaikium warrahmatullahi wabarakatuh.
# Allah maha lembutterhadap hamba-hamba nya,Dia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki nya dan dialah yang maha kuat lagi maha perkasa.
Demikian artikel yang bisa sanya tuliskan tantang pasangan semoga bisa sedikit membantu dan ber manfaat